Kita Akan Menjadi Apa Yang Kita Percayai

Blog Motivasi |
motivasi , dongeng inspiratif

Suatu ketika , di sebuah lereng , tersebutlah seonggok sarang Elang. Di dalamnya terdapat 6 butir telur yang sedang dierami induknya. Suatu hari , terjadi sebuah gempa kecil dan menjadikan sebutir telur mengelinding ke bawah. Namun , induk Elang tak mengetahui hal itu. Untung lah , telur itu berpengaruh , sehingga kemudian benda itu malah masuk ke dalam sebuah kandang ayam. Seekor induk ayam yang sedang mengeram , lalu malah memasukkan telur itu ke dalam buaian bersama telur-telur ayam lainnya.

Beberapa dikala kemudian , menetas lah telur itu , dan keluarlah seekor anak Elang yang gagah. Namun , sayangnya , ia dilahirkan di tengah keluarga ayam. Lama kemudian Elang kecil itu , tumbuh bersama bawah umur ayam lainnya. Dan si Elang kecil itupun percaya bahwa ia yaitu seekor anak ayam. Ia juga mencintai kandang dan induk ayam , namun , ada keinginan lain di hati kecilnya.

Elang kecil itu , suatu ketika , melihat elang-elang besar yang sedang mengepakkan sayapnya yang mengagumkan di angkasa. Ia kagum sekali dengan kegagahan mereka.
"Oh ," Elang kecil itu memekik.
"Andai saja , gue bisa terbang menyerupai burung-burung gagah itu." katanya sambil menatap langit.
Anak-anak ayam lain tertawa mencericit. "Ha ha ha... kau tak akan bisa terbang bersama mereka ," ujar seekor anak ayam.
"Kamu yaitu ayam , dan ayam tak bisa terbang!" Hahahaha...
Tawa bawah umur ayam itu kembali memenuhi pendengaran si Elang kecil. "Oh , andai saja..." ujarnya pelan.
Elang kecil itu kembali menatap langit. Menatap keluarga yang bersama-sama di atas sana.

Setiap waktu , dikala Elang itu mengungkapkan impiannya , ia selalu diberi nasehat , bahwa itu yaitu hal yang mustahil yang bisa dilakukannya. Dan hal itulah yang terus dipelajari oleh si Elang , bahwa ia tak mungkin bisa terbang , dan mengepakkan sayapnya di angkasa. Lama kemudian , si Elang berhenti bermimpi , dan melanjutkan hidupnya sebagai ayam biasa. Akhirnya , setelah sekian lama hidup menderita , dikekang dengan semua impiannya , si Elang pun mati.

Ini yaitu sebuah amsal yang baik ihwal kehidupan. Ini , yaitu sebuah permisalan yang mengagumkan ihwal makna harapan dan impian-impian. Ada banyak sekali asa dan hasrat , yang kesannya pupus , alasannya hilangnya rasa percaya dalam kalbu. Ada banyak sekali harapan-harapan yang hilang , hanya alasannya kita tak percaya dengan semua kemampuan yang kita miliki.

Mungkin , kita ini yaitu Elang-Elang kecil , yang bisa jadi lahir dalam buaian ayam. Kita semua yaitu manusia-manusia jago , yang punya banyak potensi. Tuhan berikan banyak anugerah buat kita , namun seringkali rasa percaya diri itu begitu kecil , tak bisa membuat kita yakin bahwa kita bisa , bahwa kita bisa. Tuhan berikan banyak sekali rahmat , namun seringkali itu semua itu tak membuat kita makin bersyukur , dan mau menjadikannya sebagai pendorong dalam hati.

Kita akan menjadi apa yang kita percayai. Kaprikornus , dikala kita bermimpi untuk menjadi "elang" , teruskan cita-cita tadi , dan coba , abaikan dulu nasehat "ayam-ayam" itu. Karena siapa tahu , kita yaitu calon "elang-elang" yang akan lahir dan mengepakkan sayap dengan mengagumkan di angkasa.

*******

Cerita di atas yaitu hasil saduran dan kutipan dari aneka macam goresan pena baik media cetak maupun elektronik. Tulisan tersebut dimaksudkan untuk sharing motivasi , ide , kisah hidup dan lain-lain.