5 Langkah yang Harus Dilakukan Ketika Bisnis Sudah Bangkrut

Setiap orang tentu membenci kebangkruta, membenci kegagalan, tidak menginginkan kerugian. Khususnya dalam hal pekerjaan yang termasuk kegiatan bisnis maupun wirausaha. Tetapi bagaimana pun juga diantara kita ternyata harus merasakan pahitnya sebuah kegagalan. Yang terpenting adalah tetap semangat, jangan menyerah apalagi trauma untuk berbisnis lagi.

Di sini kami tidak akan mencoba mengulas apa penyebab kegagalan atau kebangkrutan bisnis, karena yang namanya penyebab bisa karena banyak faktor. Mungkin karena produk buruk, pelayanan kurang, maupun marketing yang kurang hitu.

Namun yang akan diulas adalah langkah apa yang mesti dilakukan ketika bisnis kita sudah bangkrut? Mengapa? Karena beberapa orang merasa bimbang, mau di bagaimakan bisnis yang sudah hancur? Padahal ada beberapa langkah jika agar Anda tidak mengalami kerugian terlalu besar atau bahkan bisa menghindari kerugian.

Cuci gudang produk

Mungkin Anda pernah membeli barang dari hasil penjualan cuci gudang yah? Yang dimaksud dengan cuci gudang bukanlah orang yang mencuci tembok gudang, melainkan penjualan produk yang masih disimpan dengan harga yang lebih murah.

Beberapa pebisnis melakukan cuci gudang karena produk yang sudah lama tidak terjual, daya tahan produk yang sudah mulai berkurang, akan menerima stok barang baru dan juga karena perushaaan atau toko sudah bangkrut atau akan tutup. Jadi ketika bisnis Anda sudah bangkrut yang tidak terselamatkan lagi, tampaknya cuci gudang adalah langkah tepat untuk meminimalisir kerugian atau menghindari kerugian.

Memindah tangan bisnis ke pihak lain

Dalam hal bisnis, pemindahan hak kepemilikan perusahaan ke pihak lain sering disebut dengan istilah akuisisi atau merger. Dalam bisnis UKM langkah seperti ini juga boleh dilakukan dan baik jika memang Anda selaku pemilik bisnis sudah tidak bisa menyelamatkan.

Anda bisa menjual bisnis Anda ke pihak lain, termasuk produk yang masih ada, kemudian barang-barang yang ada untuk mendukung operasional bisnis, tempat atau lokasi bisnis serta hak kepemilikan karyawan. Dengan langkah ini tentu Anda bisa terhindar dari kerugian akibat bangkrutnya bisnis, atau setidaknya sedikit rugi karena terbantu dana dari pihak lain yang membeli bisnis Anda.

Jual aset


Penjualan aset bisnis pada akhirnya harus dilakukan ketika Anda sudah tidak memiliki dana lagi untuk menyelamatkan usaha tetap berjalan. Biasanya pengusaha melakukan langkah ini ketika mereka memiliki banyak hutang. Ketika sumber dana dari bisnis sudah tidak bisa diandalkan, pada akhirnya aset bisnislah yang dijual.

Tinggal bagaimana pemikiran Anda. Aset lebih baik jangan dijual ketika Anda kelas masih ingin meneruskan bisnis yang sudah gagal sembari menunggu suntikan dana lain. Tetapi jika sudah tidak ada pemikiran untuk meneruskan lagi kelas, penjualan aset harus segera dilakukan.

Beralih ke bisnis lain

Langkah yang cukup masuk akal saat bisnis Anda sudah bangrkut adalah menjalankan bisnis lagi pada bidang lain. Tentu Anda punya dana hasil dari cuci gudang, atau penjualan bisnis maupun penjualan aset bukan? Atau jika tidak juga bukan masalah berarti karena Anda bisa memulai lagi dari nol, berjuang kembali meski sering dirasa berat.

Jika tidak melakukan hal yang demikian lalu Anda akan melakukan apa? Alternatifnya jika Anda enggan menjalani bisnis lagi mungkin adalah mencari pekerjaan baru atau bekerja pada orang lain.

Bantuan pihak ketiga

Apakah tidak ada cara lain agar bisnis tetap berjalan meski sudah bangkrut? Setidaknya Anda masih bisa meminta bantuan pihak ketiga yang bersedia mengucurkan dana segar untuk menghidupkan aktivitas bisnis Anda. Dengan catatan Anda harus segera memperbaiki kualitas service, produk dan meningkatkan strategi pemasaran.

Tidak salah bukan jika harus meminta bantuan kepada saudara, kerabat atau rekan Anda? Terkadang juga Anda bisa berkonsultasi dengan sesama enterpreuner guna meminta pendapat solusi atas masalah ini.

Yang pasti segala masalah ada solusi, tinggal bagaimana kita berani dan mau memperjuangkan solusi tersebut. Kegagalan bisnis bukan akhir segalanya, dan setidaknya tips diatas bisa membantu Anda terhindar dari kerugian besar.